Update EARTH’S CHALLENGE 2010


Save the Earth, Start from Your Hands

DISKRIPSI KEGIATAN

Earth’s Challenge merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang mengusung tema kepedulian terhadap lingkungan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2010. Rangkaian kegiatan meliputi ajang kompetisi bagi para insan muda untuk menunjukkan kecintaan dan kepeduliannya terhadap lingkungan, Ekspo serta Talkshow dari lembaga-lembaga serta organisasi yang peduli terhadapa lingkungan, baik dalam lingkup IPB, nasional maupun lembaga internasional dan puncak acara adalah Malam Konser Penggalangan Dana.

Dipicu oleh Degradasi kondisi lingkungan hidup yang semakin memprihatinkan ide solutif dan kerja nyata sangat dibutuhkan saat ini. Oleh sebab itu ajang kompetisi ini dapat menjadi wadah pengembangan ide dan pemupuk kreativitas bangsa, serta ajang pemberian apresiasi bagi langkah konkrit yang dapat dilakukan pemuda sebagai agen perubahan. Kompetisi yang diselenggarakan terdiri dari 2 kategori, yakni Kategori Ide Solutif (Green Essay)dalam bentuk Essay dan Kategori Kegiatan (Green Action) untuk lingkungan hidup.


1. Kategori Ide – My Green Atmospheric Essay

Dalam kategori ini peserta diwajibkan untuk menuangkan ide-ide kreatifnya dalam bentuk Essay dengan konten tulisan berdasarkan tema: Upaya Melestarikan Atmosfer Sebagai Salah Satu Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dengan langkah yang solutif. Essay bersifat orisinil, visioner, serta tidak mengandung unsur SARA. Lima ide terbaik akan diundang untuk mempresentasikan Essay tersebut di hadapan dewan juri pada babak grand final. Dalam Green Essay ini peserta dibagi dalam dua kategori umur yakni kategori A bagi pelajar dan kategori B bagi mahasiswa.
Untuk syarat dan ketentuan lomba dapat di lihat DISINI. Peserta wajid menyertakan FORMULIR PENDAFTARAN.


2. Kategori Kegiatan – My Green Action

Kategori ini merupakan kompetisi dari kegiatan nyata yang telah atau sedang dilakukan secara berkelompok dalam rangka penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup. Kegiatan yang dimaksud adalah aktivitas apapun yang dilakukan secara bersama-sama yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan dengan peserta minimal 5 orang. Kegiatan dapat berupa kampanye, penyuluhan, aksi lingkungan, pendidikan lingkungan, aksi bersih atau penyelamatan lingkungan. Kegiatan bersifat sosial atau nirlaba, tidak berbau pornografi dan pornoaksi, dan telah dilakukan selama minimal 3 bulan terakhir dibuktikan dengan dokumentasi kegiatan berupa gambar atau video. Pengajuan diri sebagai peserta dalam kompetisi ini dapat berupa organisasi, kelompok, maupun komunitas.
Syarat dan ketentuan lomba dapat dilihat DISINI. Sedangkan Formulir pendaftaran dapat di unduh DISINI.



PENGUMUMAN PEMENANG DAN HADIAH

Pemenang akan diumumkan secara resmi di blog ini. Selain itu, para finalis yang akan mengikuti seleksi tahap akhir akan dihubungi secara langsung oleh pihak panitia.
Total hadiah yang disediakan adalah 25 juta.
  • Kategori Essay (untuk siswa dan mahasiswa (masing-masing))
  1. Pemenang I sebesar Rp 5.000.000,- .
  2. Pemenang II sebesar Rp 3.000.000,- .
  3. Pemenang III sebesar Rp 2.000.000,- .
  • Kategori Kegiatan
Untuk kategori kegiatan akan diberikan uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000,- . Uang pembinaan ini diberikan hanya untuk kegiatan yang memang terbaik dari semua finalis.



EKSPO DAN TALKSHOW

Salah satu kegiatan dari rangkaian acara Earth’s Challenge yang menyajikan perbincangan isu-isu terhangat mengenai lingkungan. Talkshow ini akan menghadirkan pihak Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia, LSM terkait, para Finalis lomba, dan organisasi kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang lingkungan. Pada saat yang sama juga akan diselenggarakan pameren kegiatan My Green Action oleh Lima Besar Finalis yang telah diundang pada babak Grand Final. Selain Finalis, pameran juga dilakukan oleh organisasi-organisai kemahasiswaan dan lingkungan IPB, LSM bertaraf nasional maupun Internasional (WWF dan Greenpeace), dan pameran produk dari pihak sponsorship.




KONSER PENGGALANGAN DANA

Pada malam hari tanggal 6 Juni 2010, akan diselenggarakan Konser Penggalangan Dana untuk aksi menanam seribu pohon yang akan diisi oleh bintang tamu The Dance Company. Pada Konser Galang dana ini pesan-pesan untuk menjaga keletarian lingkungan akan diberikan. Pada malam konser yang juga merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Earth’s Challenge, dilaksanakan penganugerahan kepada para pemenang lomba My Green Atmospheric Essay dan My Green Action. Serta akan terpilih satu orang sebagai Change Maker yang dipilih dari kelima belas finalis yang dipanggil pada grand final. Anugerah Change Maker ini merupakan icon Earth’s Challange dan menjadi duta pelestarian lingkungan hidup.


Perubahan Iklim

Iklim merupakan keadaan rata-rata suatu variabilitas cuaca dalam jangka panjang. Saat ini, iklim cenderung mengalami perubahan baik itu disebabkan secara alami maupun oleh aktivitas manusia. Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang perubahan iklim.

  • Teori Geologi
Kita tahu bahwa pada awalnya, daratan yang ada dibumi ini menyatu yang kita sebut dengan Pangea. Lama-kelamaan, daratan besar ini saling bergerak menjahui menjadi bagian-bagian tersendiri menjadi sebuah benua atau pulau-pulau. Bumi terdiri dari kerak bumi yang terdiri dari lempengan yang sampai saat ini terus bergeser. Pergeseran ini menyebabkan perubahan luas daratan maupun lautan. Akibat dari perubahab luas ini, banyak yang memperkirakan bahwa akan terjadi perubahan energi yang pada akhrnya nanti akan mengakibatkan terjadinya perubahan iklim. Selain itu, terjadinya letusan gunung berapi juga dapat memicu terjadinya perubahan iklim. Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh letusan gunung secara tidak langsung dapat menutupi permukaan atmosfer yang menghamburkan radisi matahari yang datang.

  • Teori Astronomi
Teori ini menyatankan bahwa perubahan iklim ini merupakan suatu akibat dari terjadinya perubahan sudut orbit matahari. Bumi mengelilingi matahari tidak tegak lurus. Semula bumi mengelilingi matahari dengan sudut bumi sebesar 22,1 derajat terhadap bidang ekliptika, dan sekarang menjadi 23,5 derajat. Hal ini menyebabkan bumi mengalami perubahan orbit serta kedudukan rotasi yang mengakibatkan perubahan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
Selain terjadinya perubahan sudut rotasi, perubahan noda matahari (sunspot) juga mempengaruhi terjadinya perubahan iklim. Secara umum, energi matahari yang diterima bumi sebagai panas juga mempengaruhi keadaan iklim di bumi. Jika keadaan mengalami perubahan, yang artinya menjadi banyak atau sedikit, maka energi yang kita dapatkan dari dari matahari juga akan terpengaruh. Perubahan sunspot menimbulkan perubahan medan magnet bumi dan perubahan sistem peredaran atmosfer.

  • Teori Karbondioksida (CO2)
Teori ini mengatakan bahwa secara umum perubahan iklim terjadi karena meningkatnya kandungan CO2 di atmosfer yang merupakan salah satu contoh gas rumah kaca. CO2 menyerap radiasi gelombang panjang (radiasi bumi) pada gelombang panjang 4 - 5 mikron dan di atas 14 mikron terutama pada spektrum yang terletak antara 12 sampai 18 mikron. Oleh karena itu peningkatan konsentrasi karbondioksida akan meningkatkan suhu atmosfer permukaan bumi dan mengurangi jumlah radiasi bumi yang hilang ke angkasa.

Pada dasarnya CO2 tidak beracun, tidak berbau, dan tidak berwarna. Namun, karena waktu tinggal gas CO2 di atmosfer relatif lama (4-6 tahun) maka gas ini dapat dikatakan sebagai pencemar yang berbahaya. Salah satu alasan yang menyebabkan hal tersebut adalah pengaruh rumah kaca (green house effect). Sebagian besar radiasi matahari yang diterima bumi dapat lewat melalui udara yang berisi uap air dan CO2 karena energi matahari terletak pada panjag gelombang pendek. Akan tetapi pada waktu bumi meradiasikan kembali ke atmosfer segera diserap oleh uap air dan CO2. Karena itu, kenaikan konsentrasi CO2 dapat mengakibatkan pemanasan atmosfer bumi. Efek pemanasan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.

Efek rumah kaca disebabkan oleh sejumlah pencemar yang berbentuk gas. Selain CO2, gas-gas lain yang turut menyebabkan pemanasan global adalah nitrogen oksida, metan (CH4), kloroflurokarbon (CFC), dan ozon. Sebagian besar sumber dari gas-gas tersebut adalah akibat aktivitas manusia (transportasi, industri, dan rumah tangga). Penggunaan bahan bakar yang berlebihan dapat semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca diudara. Oleh karena itu, mari kita mulai melestarikan lingkungan kita guna menjaga keseimbangan yang ada di bumi kita ini.


Sumber:
Bayong Tjasyono. 2004. Klimatologi Umum. Bandung: ITB Press.